Capung adalah serangga yang memiliki keindahan yang menakjubkan dan mencuri perhatian kita dengan sayapnya yang indah dan gerakannya di udara.
Keunikan Fitur Fisik Capung
a. Sayap yang Transparan: Salah satu ciri khas serangga ini adalah sayapnya yang transparan. Hal ini disebabkan oleh struktur sayap yang terdiri dari jaringan pembuluh darah halus yang disebut vena. Sayap transparan memungkinkan sinar matahari memancar melalui sayap, menciptakan tampilan yang memukau saat serangga terbang.
b. Warna dan Pola yang Menarik: Capung dikenal dengan warna-warna yang mencolok dan pola yang menarik pada tubuhnya. Beberapa spesies serangga ini memiliki warna yang cerah seperti biru, merah, atau hijau, sementara yang lain memiliki pola yang rumit dan bervariasi pada sayap dan tubuhnya.
c. Mata yang Menonjol: Mata serangga ini memiliki bentuk khas yang menonjol, memberikan pandangan yang luas dan tajam. Beberapa spesies serangga ini memiliki mata dengan warna yang mencolok, memberikan pesona estetika yang menarik.
Siklus Hidup Capung
a. Telur: Capung bertelur di air atau tumbuhan air. Telur serangga ini diletakkan dengan hati-hati oleh betina di permukaan air atau di atas tumbuhan air yang lembab.
b. Larva: Setelah telur menetas, larva serangga ini, yang dikenal sebagai “jangkrik air”, hidup di dalam air. Larva ini memiliki tubuh panjang dan bisa bertahan di dalam air selama beberapa minggu atau bahkan beberapa tahun tergantung pada spesiesnya. Mereka memakan serangga kecil dan hewan lain di dalam air.
c. Pupa: Setelah larva tumbuh dan berkembang, mereka berubah menjadi pupa, yang tersembunyi dalam kulit luar kaku yang disebut eksoskeleton. Di dalam pupa, metamorfosis terjadi, dan capung dewasa berkembang.
d. Capung Dewasa: Setelah proses metamorfosis selesai, serangga dewasa ini keluar dari pupa. Mereka meninggalkan air dan mulai terbang. Capung dewasa memiliki sayap yang kuat dan terbang dengan gerakan yang anggun dan cepat.
Peran dalam Ekosistem
Capung memiliki peran penting dalam ekosistem. Sebagai predator, serangga ini membantu mengendalikan populasi serangga lain seperti nyamuk, lalat, dan serangga perusak tanaman. Mereka juga berperan sebagai sumber makanan bagi burung, ikan, dan hewan lainnya di ekosistem air.